NIAS SELATAN, Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nias Selatan, Budieli Laia, menantang Tim Terpadu Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, yang dalam hal ini ditujukan kepada Inpektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Nias Selatan, untuk melakukan observasi seperti dilakukan hari ini, untuk seluruh desa se-Kabupaten Nias Selatan.

"Saya menantang Inspektorat dan DPMD untuk dapat secara bersama-sama kita melakukan hal yang seperti dilakukan di Desa Caritas Sogawunasi ini, untuk seluruh Desa se-Kabupaten Nias Selatan. supaya tidak ada yang merasa di intimidasi para kepala desa,” Tegas Budi’eli dihadapan Tim Terpadu di Kantor Camat Lolomatua, Selasa (09/05/2017), sepulangnya dari Desa Caritas Sogawunasi melakukan kegiatan observasi.

Menurutnya, permasalahan dana desa mayoritas tidak sesuai anggaran yang tertuang dalam RAB dengan implementasi dilapangan, yang membuat adanya kerugian Negara, dan hal ini hendaknya jangan hanya diberlakukan kepada satu desa saja, dan hal ini akan disampaikanya pada rekomendasi Komisi A DPRD, agar tidak terkesan adanya tebang pilih terhadap para kepala desa.

“Mayoritas persoalan dana desa ditemui karena tidak sesuai implementasi lapangan dengan yang tertera di RAB, dan diharapkan kepada Inspektorat agar lebih adil dan bijaksana menangani permasalahan seperti ini, jangan hanya kepada Desa Caritas Sogawunasi diberlakukan hal seperti ini, dan hal ini akan saya sampaikan pada rekomendasi komisi A DPRD agar tidak terkesan adanya tebang pilih diantara kepala desa,” jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Budieli Laia mengaku pelaksanaan pembangunan di Desa Caritas Sogawunasi termasuk baik dibanding dengan desa-desa lain, “Seandainya pelaksanaan seperti di Desa Caritas ini yang dilakukan di Boronadu, mungkin saya bisa nyembah-nyembah dikaki kepala desanya,” ujarnya

Pada kesempatan itu Antonioman Manaraja, A.Md kepala bidang penataan desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) mengatakan, apresiasinya kepada Kepala Desa Caritas Sogawunasi atas keberaniannya menyatakan keadaan yang sebenarnya.

“kami sungguh sangat berterimakasih pelaksanaan Observasi hari ini, dimana ada satu keberanian menyatakan keadaan yang sebenarnya dilapangan, ungkap Manaraja.

Inspektorat Pembantu wilayah II (Irban II) Tahonogo Bohalima, A.Md mengatakan di Kabupaten Nias Selatan ada sebanyak 57 Desa dari 26 Kecamatan yang telah diterima laporan tentang permasalahan dana desa, dan pesan ketua DPRD Nias Selatan beberapa waktu lalu, akan dibuat jadwal ulang untuk melakukan kegiatan observasi pada seluruh desa di Kabupaten Nias Selatan, jelas Irban II

Ia menambahkan bahwa hasil kunjungan tim terpadu di desa Caritas Sogawunasi akan disampaikan rekomendasi secepatnya kepada kepala desa melalui camat, untuk ditindaklanjut oleh kepala desa, dan menjadi bahan monitoring camat akan rekomendasi tersebut untuk dilaporkan kepada Inspektorat Nias Selatan, kata Tahonogo.

Faonalala Giawa selaku Kepala Desa Caritas Sogawunasi dihadapan anggota DPRD dan Tim Terpadu Pemda Nias Selatan mengatakan kesediaannya melaksanakan segala rekomendasi Inspektorat yang akan disampaikan nantinya.

“Segala kekurangan temuan dari Inspektorat atas kunjungan tim hari ini, saya selaku kepala desa bersedia untuk memenuhinya, dan saya harapkan pada pemeriksaannya disesuaikan dengan keadaan lapangan,” ujar Faonalala Giawa. (As/Hr)