Terjadi Kegaduhan Akibat Pembagian BLT Di Desa HiliFalago
Selasa, 16/06/2020 - 15:40:42 WIB
Hebatriau.com, Nias Selatan - Pembagian BLT di Desa HiliFalago Kecamatan Onolalu, Nias Selatan yang menjadi sumber kericuhan di tengah masyarakat desa setempat. Hal ini terjadi akibat Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan dibagikan kepada Masyarakat yang terdaftar dan bahkan sudah menandatangani tanda terima bantuan tersebut sebanyak seratus enam puluh lima KK ternyata yang mendapatkan cuma dua puluh empat KK saja.
Hal ini menimbulkan kericuhan mengapa hanya dua puluh empat KK yang dapat sementara yang sudah didaftar seratus enam puluh lima KK.?
Maka dalam hal ini Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Media Online (DPW-IMO) Provinsi Riau Saudara Hondro menyoroti perihal keresahan masyarakat nias selatan.
Ketua IMO Riau Saudara Hondro menjelaskan bahwa masyarakat Desa Hilifalago merasa resah dan banyak bertanya-tanya ada apa dengan Kepala Desa Hilifalago pada pembagian BLT terebut. Siapa yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sisa penerima dua puluh empat KK itu sementara yang sudah terdaftar dan berhak menerima 185 KK.
Lebih jauh Ketua IMO Riau itu menjelaskan bahwa dia juga putra daerah yang berasal desa Hilifalago sehingga semua keluarga yang tidak dapat BLT tersebut merupakan keluarga saya katanya. Menurut informasi yang dikumpulkan media ini dilapangan bahwa kepala desa Hilifalago Terwujud Gari membuat kebijakan sendiri tentang dana BLT yang tidak dibagikan tersebut dimasukan ke Kas Desa. Dan banyak masyarakat tidak bisa merima kebijakan tersebut sehingga sampai ada BPD yang menundurkan diri jadi BPD Desa Hilifalago, cukup ironis pemerintah desa seperti ini.
Menurut tokoh masyarakat setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa Ketika pembagian BLT di Desa Hilifalago tanggal 16 Juni 2020 hanya dua puluh empat orang yang dapat dan sisanya 161 orang tidak mendapatkan dana bantuan tersebut karena tidak dibagikan. Masyarakat yang merasa didiabaikan oleh kepala Desa yang arogan ini dan membuat kebijakan sendiri sampai masyarakat yang membutuhkan bantuan di masa Covid 19 ini semakin menderita.
Diharapkan kepada pemerintah setempat terutama camat Onolalu Darnis Harita, ST, MA dan Bupati Nias selatan DR. Hilarius Duha, SH, MH untuk memperhatikan keresahan masyarakat ini. Kalau terbukti arogansi kepala desa ini maka akan dilanjutkan keranah hukum terutama disaat covid 19 ini dan kersahan masyarakat di desa Hilifalago cepat teratasi.
Ketika camat Onolalu dihubungi media ini untuk meminta komentarnya ini namun selularnya tidak bisa dihubungi (Red/HR)
Komentar Anda :