Masyarakat Keluhkan Pelayanan Tidak Maksimal Puskesmas Kandis
Sabtu, 16/09/2023 - 14:25:23 WIB
Hebatriau.com, SIAK -- Diduga kuat pelayanan Puskesmas di Kecamatan Kandis tidak maksimal, seorang pasien bernama Gortap Simanjuntak yang dalam keadaan kritis dibawa ke puskesmas kecamatan Kandis, kabupaten Siak, untuk mendapatkan pertolongan UGD namun petugas yang jaga memperlakukan pasien seperti keadaan yang normal, Jumat (15/09/23).
Saat awak media mengunjungi pasien tersebut di UGD puskesmas Kandis pada hari Kamis pukul 14.00 wib ternyata pasien atas nama Gortap Simanjuntak sudah masuk UGD sekitar pagi dini hari.
Gortap Simanjuntak ternyata sudah di rawat lebih dari 8 jam. Tetapi tidak ada tindakan oleh team medis terdiri 1 dokter, 1 bidan dan 2 perawat.
Pasien Masuk di UGD puskesmas Kandis sekitar pukul 00.00 wib (kamis dini hari) dalam keadaan gawat darurat, saat rekan pasien dari ormas pemuda Pancasila (PP) marah-marah karena pasien terkesan di telantarkan pukul 20.00 wib (Kamis red) pasien baru diberangkatkan dengan biaya ambulance Rp 500.000 di tambah biaya jalan tol. Yang meminta petugas UGD puskesmas Kandis nama Ineke br tambunan, supir ambulance pairin. Padahal pasien memiliki BPJS KESEHATAN.
Atas konfirmasi awak media, seraya tidak masuk akal, dr. Tulus Sitanggang menuturkan sudah menghubungi semua rumah sakit yang ada di Pekanbaru dan mengatakan ruangan ICU semua penuh, yang lebih ironis lagi petugas perawat UGD puskesmas Kandis bernama Ineke br.tambunan berulang kali memukul- mukul meja saat rekan pasien Jonsen Tampubolon meminta pasien diminta cepat dirujuk kerumah sakit.
Diketahui, banyaknya masyarakat yang kecewa atas pelayanan kesehatan oleh puskesmas Kandis yang dipimpin dr. Iin Cahyadi sangat wajar pasalnya memimpin 3 unit pelayanan kesehatan sekaligus yaitu
1. Puskesmas Kandis
2. Puskesmas Belutu
3. RSUD Kandis
Dan dr. Iin tidak menempati rumah dinas yang disiapkan oleh pemerintah
Kekecewaan di utarakan oleh P. Nainggolan, seandainya pimpinan dr.iin Cahyadi menempati rumah dinas tersebut bila ada kendala di masyarakat dapat kordinasi dgn pimpinannya. tapi dr.iin Cahyadi memilih tinggal di Perawang.
Akibat kurangnya pengawasan pimpinan puskesmas terhadap anggotanya yang bekerja di puskesmas Kandis dan UGD puskesmas Kandis, sebelumnya terungkap petugas perawat UGD puskesmas Kandis membersihkan tempat tidur pasien tersebut dengan menggunakan kain pel lantai. (Viral di media sosial red), adalagi ambulance digunakan untuk kepentingan pribadi dan berakibat kecelakaan yang dibawa oleh security puskesmas.
"Di puskesmas Kandis aja pelayanan kesehatan begitu buruk gimana dengan puskesmas Garut (belutu) dan RSUD Kandis. Itu yang sering dibicarakan masyarakat dan bertanya kepada saya" tutur P. Nainggolan.*jonsen tampubolon/hrc
Komentar Anda :