Jeritan Warga Rumbai Tergusur Tol Pekanbaru-Rengat: Mafia Tanah Diduga Dukung Perampasan Lahan!
Kamis, 17/07/2025 - 12:50:57 WIB
Hebatriau.com - PEKANBARU | Pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru-Rengat yang seharusnya menjadi berkah pembangunan nasional kini menyisakan luka mendalam bagi rakyat kecil. Di wilayah Rumbai, Pekanbaru, proyek strategis nasional yang berada di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui PPK Pengadaan Tanah Wilayah Pekanbaru justru menyulut kisah tragis perampasan lahan milik warga miskin.
Ferdinan, seorang warga lanjut usia pemilik sah tanah di kawasan Damai, Rumbai, harus berhadapan dengan jaringan mafia tanah yang diduga dilindungi oknum pejabat. Didampingi aparat kelurahan, camat, bahkan oknum pejabat BPN Kota Pekanbaru, Ferdinan merasa dipinggirkan dalam proses ganti rugi tanahnya yang kini sudah digunakan untuk pembangunan jalan tol.
Parahnya, dokumen tanah milik Ferdinan dan keluarganya yang sah secara hukum justru diabaikan. Pihak yang diduga tidak memiliki hak malah diakui sebagai pemilik lahan oleh PPK Kementerian PUPR. Proses pengusulan ganti rugi pun tidak menyentuh Ferdinan, sementara aparat RT hingga RW yang seharusnya menjadi garda awal perlindungan warga justru bungkam.
Slogan Menteri ATR/BPN AHY dan semangat Presiden Prabowo untuk memberantas mafia tanah kini dipertanyakan. Jika slogan "berantas mafia tanah" hanya menyentuh kalangan elite dan konglomerat, lalu di mana keadilan bagi rakyat kecil seperti Ferdinan?
"Hukum tajam ke bawah tumpul ke atas?"
Satgas Anti Mafia Tanah yang katanya sudah ada hingga tingkat kota/kabupaten pun tak terdengar gaungnya di Pekanbaru. Pengaduan sengketa ke Polda Riau telah dilayangkan, namun tidak kunjung ditindak. Surat resmi permohonan penyelesaian yang diajukan ke Ketua BPN Kota Pekanbaru pun telah dua minggu ‘diam membisu’ di atas meja, tanpa tindak lanjut.
Ferdinan hanya bisa menangis melihat tanah warisan keluarganya dicaplok dengan leluasa oleh mereka yang punya kekuasaan, jabatan, dan jaringan. Ia berharap slogan dan janji pemerintah pusat tidak hanya jadi hiasan spanduk dan berita media. Harus ada tindakan nyata untuk rakyat kecil yang hari ini sedang dizalimi oleh mafia tanah dan pejabat korup.**(SHI GROUP)
Penulis : Aii
Editor : Ptr
Komentar Anda :