ROKAN HULU - Satuan Pelajar Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (Sapma-IPK) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau sudah terbentuk. Jauhari Jabat Ketua, Sekertaris Riko Santoso, SH dan bendahara Suwandi.
"Ya, setelah mendapat mandat dari DPD SAPMA IPK Provinsi Riau, kita saat ini sedang membentuk dan merampungkan struktur sesuai bidang kepengurusan, setelah itu nanti baru kita ajukan ke DPD SAPMA IPK Provinsi Riau untuk kita di SK kan,” kata Jauhari kepada awak media Rabu, (24/9/2020).
Menurut Jauhari didampingi pengurus lainnya, bahwa pelajar dan mahasiswa tidak hanya semata-mata berkewajiban untuk belajar dibangku pendidikan atau hanya menuntut ilmu pendidikan saja, melainkan harus mampu untuk berkarya nyata dengan ide cemerlang dan pro aktif dalam membangun daerah.
“Jika kita pelajar, maka kewajiban kita bukan hanya sekedar menuntut ilmu dibangku sekolah, demikian juga jika kita sebagai mahasiswa bukan hanya sekedar mengejar target untuk cepat selesai dan segera mendapat gelar, tapi kita juga berkewajiban untuk berkarya nyata, bersinergi untuk membangun daerah. Apalagi kita sebagai mahasiswa yang sering disebut sebagai Kaum Intelektual, maka tanggungjawab SAPMA IPK sangatlah besar terhadap lingkungan, terhadap masyarakat, terhadap daerah dan juga terhadap nusa dan bangsa,” tuturnya..
Ia menjelaskan bahwa untuk menunaikan kewajiban tersebut maka baiknya berhimpun dalam suatu wadah organisasi yang memiliki visi-misi yang membangun. Sapma IPK adalah sayap dari IPK dan IPK sudah menunjukkan kerya nyata dalam bingkai NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45 dan Pancasila.
“Untuk itu kita berhimpun dalam sebuah wadah organisasi, khususnya SAPMA IPK, jelas visi-misi organisasinya bersifat membangun dan berkarya nyata. Mari kita meluapkan ide-ide cemerlang dan gagasan-gasan yang berkualitas serta mampu untuk berkarya dan juga mampu untuk mengkaryakan," jelasnya.
"Dan organisasi SAPMA IPK merupakan salah satu alternatif bagi mahasiswa dalam menuangkan buah pikirannya menjadi sebuah karya nyata sebagai solusi dinamika sosial saat ini”, pungkas Jauahari Mahasiswa dari Universitas Pasir Pengaraian tersebut. (Fah/SHI Group).