OPINI - Pandemi Corona yang telah berlangsung lebih kurang setahun terakhir meruntuhkan sebagian besar sendi kehidupan. Sektor ekonomi, sosial budaya, pariwisata bahkan peribadatan juga terganggu dengan pandemi ini.
Tatanan kenormalan baru dalam setiap aktivitas kehidupanpun dilakukan agar roda kehidupan tetap berputar. Salah satu yang menjadi sorotan tentunya bidang pendidikan.
Pelaksanaan pendidikan dalam masa pandemi memiliki kenormalan baru. Peserta didik tidak lagi datang ke sekolah untuk belajar. Sistem pembelajaran tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran di rumah saja.
Penggunaan media baik dalam jaringan atau luar jaringan menjadi senjata untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh baik dalam jaringan ataupun luar jaringan yang dilakukan menimbulkan banyak permasalahan. Diantara permasalahan itu adalah ketersediaan sarana pembelajaran daring/luring, paket data, akses jaringan maupun kemampuan guru dalam mengaplikasikan teknologi pembelajaran yang digunakan.
Permasalahan tersebut tentunya harus terus diminimalisir agar kualitas belajar mengajar yang dilakukan tetap terjaga.
Oleh karena itu, saat pandemi ini masih terus melanda diperlukan sosok guru hebat yang mampu melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif.
Dalam tulisan ini penulis mengemukakan tiga ciri guru hebat, yaitu: Memiliki kemampuan yang melebihi standar
Kemampuan yang dimaksudkan disini adalah kemampuan yang lebih berkenaan dengan pelaksanaan pendidikan saat pandemi.
Guru hebat harus mampu menggunakan multi media agar pelaksanaan pembelajaran tetap efektif. Guru hebat harus menguasai beberapa aplikasi yang menunjang kegiatan pembelajaran.
Guru hebat memiliki kemampuan untuk menulis bahan pelajaran (modul) yang bisa menjadikan siswa untuk belajar mandiri. Guru hebat selalu memantau perkembangan belajar siswa. Apabila dikaitkan dengan kompetensi guru, maka guru hebat adalah guru yang memiliki kompetensi melebihi standar yang ditetapkan.
Memiliki OCB yang tinggi OCB (Organizational Citizenship Behavior) merupakan kemampuan guru dalam melakukan pekerjaan melebihi tupoksinya. Guru yang memiliki OCB tinggi akan bekerja melebihi tugas yang dibebankan kepadanya. Guru dengan OCB tinggi tidak akan diam melihat suatu persoalan yang bisa diselesaikan dengan segera.
Kecintaan guru dengan tingkat OCB yang tinggi akan lebih besar terhadap sekolah dan pekerjaannya dibandingkan guru dengan OCB biasa saja. Guru hebat tentunya memiliki OCB yang tinggi.
Memiliki tingkat pemahaman terhadap peserta didik yang tinggi Pemahaman terhadap peserta didik sangat dibutuhkan saat situasi pandemi ini.
Guru yang bisa menggunakan aplikasi berbasis internet tidak akan memaksakan metode mengajarnya ketika melihat sebagian siswa tidak memiliki perangkat untuk mengakses internet.
Pemahaman terhadap peserta didik mutlak diperlukan agar semua peserta didik mampu mengikuti kegiatan pembelajaran. Ketika ada guru yang rela datang dari satu rumah siswa ke rumah siswa lainnya ini merupakan langkah luar biasa dari seorang guru yang memahami peserta didiknya.
Oleh karena itu, mari kita yang berprofesi sebagai guru berlomba lomba untuk menjadi guru hebat. Guru yang mampu memberikan inspirasi, guru yang mampu dijadikan contoh dan teladan. Guru yang membawa perubahan kebaikan pendidikan.
Semoga pandemi covid 19 segera berakhir dan siswa yang sudah sangat rindu dengan sekolah serta guru yang sudah rindu dengan situasi kelas bisa kembali belajar mengajar seperti biasa. (Ditulis Dr. Hardianto, S.Pd., M.Pd. Plt. Rektor UPP Rohul/SHI Group).