Ekonomi
Sawit, Sektor Yang Masih Bertahan Disaat Pandemi Covid-19, Tapi Harus Waspada
Sabtu, 25/04/2020 - 11:03:10 WIB
|
Foto Yusro Fadly yang merupakan Ketua SPKS Rokan Hulu. |
RIKAN HULU - Pandemi Corona Virus Desease atau Covid-19 yang saat ini melanda hampir seluruh belahan dunia tanpa terkecuali di 34 Propinsi di Indonesia, bebarapa sektor penyumbang Devisa Negara saat ini mulai mengalami penurunan yang sangat drastis diantaranya sektor pariwisata dll.
"Memang saat ini sektor sawit baik itu industri maupun perkebunan sawit khususnya para petani sawit belum berdampak drastis atau signifikan karena masih stabilnya harga ditingkat petani, akan tetapi ada sedikit dampak ditingkat petani, hal ini disebabkan selain produksi buah sawit yang trek / turun faktor lain penyebabnya adalah tidak berjalannya sektor lain selain hanya mengharapkan hasil dari panen sawit," demikian disampaikan Yusro Fadly yang merupakan Ketua SPKS Rokan Hulu dalam diskusi online dampak COVID-19 pada petani dan buruh sawit SPKS, Jumat (24/4/2020).
Mantan Kades ini berharap di Riau khususnya Kabupaten Rokan Hulu tidak sampai kejadian seperti di Propinsi Kalimantan Tengah, saat ini 2 Pabrik Kelapa Sawit di provinsi itu ditutup akibat dari wabah Pandemi Covid-19, tentu hal ini sangat berpengaruh pada petani kelapa sawit.
"Kalaulah sempat di Rokan Hulu atau Riau ada PKS yang tutup ini sungguh sangat berpengaruh pada ekonomi di Rohul, karna sama sama kita ketahui Kabupaten Rokan Hulu ataupun Propinsi Riau saat ini hampir 70% masyarakatnya tergantung pada satu sektor yaitu sektor sawit, saat ini mengapa petani sawit di Rokan Hulu atau pun Riau masih terlihat aman karna harga TBS saat ini masih cendrung stabil," ungkap Fadly.
Selain itu Yusro Fadly juga menghimbau serta mengajak seluruh stakeholder yang berhubungan dengan sektor sawit untuk tetap melaksanakan protokol pandemi Covid19 dilapangan dengan memperhatikan himbauan pemerintah, baik itu petani, buruh panen, buruh bongkar mau pun pekerja di Pabrik Kelapa Sawit.
Apalagi khusus bagi rekan-rekan supir truk CPO yang melintasi antara Pelabuhan (Dumai) ke Pabrik karena Dumai saat ini merupakan daerah yang masuk zona merah di Riau, karena kalau ada 1 pabrik di Rohul yang tutup akibat pandemi Covid19 ini akan membahayakan ekonomi di tingkat petani. "kita tidak ingin kejadian seperti di Kalteng terjadi Di Rohul,"pungkasnya. (Fah/tim).
Komentar Anda :