PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau beserta jajarannya, Rabu (15/11/2017) pukul 00.00 Wib, malam tadi resmi menghentikan Operasi Zebra Siak 2017. Hasil penindakan selama 14 hari ini, terjadi peningkatan yang luar biasa dibanding tahun lalu, yakni terpaut 92 persen.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Tulus Ikhlas Pomuji di sela-sela ekspos di Mapolda Riau, Rabu (15/11/2017) siang. Kata Tulus peningkatan terjadi di penilangan.

"Penilangan kendaraan bermotor berjumlah 12.168 pelanggaran, sementara teguran 1.547 kasus," ungkap Tulus kepada awak media.

Grafik peningkatan yang ditunjukkan selama gelar Operasi Zebra Siak terlihat pada jumlah penindakan pada penilangan yang ada 12.168 pelanggaran, dibanding tahun lalu yang hanya 5.819 kasus atau 92 persen jaraknya.

Kemudian dalam grafik penindakan teguran justru berbanding terbalik dangan penilangan. Kalau yang hanya dulu sebanyak 2.955 kasus, tapi di tahun 2017 ini ada 1.547 kasus, perbandingannya terpaut 48 persen.

"Penindakan tilang selama operasi itu mencapai peningkatan 92 persen. Sementara penindakan teguran justru mengalami penurunan hingga mencapai 48 persen," sebut Tulus yang didampingi Kasi Ops AKBP M Sembiring dan juga Humas Polda AKBP Ramlan.

Tulus juga menghimbau dengan adanya operasi zebra 2017 semoga berkurang pelaku pelanggaran lalu lintas dan dapat mengurangi jumlah angka kecelakaan di jalan raya.

"Ya semoga dengan adanya operasi Zebra ini, para pengendara dapat mentaati peraturan, melengkapi surat kendaraan terutama untuk kelengkapan berkendara, selain aman buat diri sendiri juga buat orang lain," harap Tulus.(hr/hrc)