PELALAWAN -- Houtman melaporkan Naldo Drianta ke Kepolisian Resort Pelalawan pada Jumat tanggal 17 Februari 2023 terkait peristiwa pidana melawan hukum tentang kehutanan.
 
Naldo yang diketahui sebagai Humas PT Arara Abadi dilaporkan melalui kuasa hukum Houtman, Apul Sihombing di Polres Pelalawan dengan surat LP/B/28/II/2023/SPKT/Polres Pelalawan Polda Riau, yang diduga Naldo melakukan peristiwa pidana yang dimaksud UU No. 18 Tahun 2013 tentang kehutanan.
 
Houtman yang bagian anak kemanakan Batin Sengeri dan juga pegiat di Lestari Lingkungan Hidup Bela Negara (LLH-BN) mengatakan kepada awak media bahwa Naldo bisa saja dituntut 15 tahun atau dipaksa membayar kepada Negara sebesar Rp 10.000.000.000 sebagaimana dimaksud isi UU No. 18 tahun 2013, pada pasal 99.
 
Makanya dalam konteks penegakan hukum, Houtman beberapa waktu lalu meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar Kapolres Pelalawan taati keputusan lembaga Peradilan TUN.

"Sebelumnya Naldo mesti menerangkan legal standing dirinya, apakah selaku pribadi atau bagian korporat saat terjadi dugaan peristiwa pidana kehutanan", ungkap Houtman.
 
Dilanjutkan Houtman "Bila berpegang kepada UU tentang Kehutanan, Naldo secara otomatis harus melaporkan korporat tempat dia bekerja lebih dahulu, karena sebagai pribadi, Naldo adalah masyarakat tempat sebagaimana di maksud UU tersebut, "tutup Houtman.***