Dugaan Limbah Cair PMKS Cemari Sungai Rangkayo Desa Batang Kumu, DLH Sudah Ambil Sample Untuk Dilabor
Sabtu, 16/01/2021 - 06:39:00 WIB
|
Foto Pengawas Lingkungan Hidup DLH Pemkab Rohul Ir. Maas. |
Hebatriau com-ROKAN HULU -- Terkait Masyarakat Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, resah dampak diduga Limbah Cair dari Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) cemari Sungai Rangkayo belakang Pabrik Kelapa Sawit di wilayah desa tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah ambil sample.
"Sample sungainya sudah kita ambil,kita menunggu hasil analisa sample sekitar 3 minggu kedepan. Terima kasih," kata Bidang Pengawasan DLH Pemkab Rohul Ir. Maas menjawab wartawan ini Jum'at (15/1/2021)
Sebelumnya Informasi diterima Informasi media ini Rabu, (13/1/2021) dari Tokoh Pemuda Desa Batang Kumu Andi, Ia mengatakan sudah dua hari ini sejak Senin (11/1) masyarakat desa mereka resah dampak dugaan Limbah Cair PMKS di Sungai Rangkayo, dibuktikan berubahnya warna air Sungai tersebut hitam kecoklatan. Sembari Andi mengirimkan foto-foto sungai tersebut kepada awak media.
"Sungai Rangkayo belakang PMKS Genk Desa Datang Kumu, Kota Bangun, masyarakat Tempatan resah dengan adanya diduga pembuangan limbah di sungai tersebut. Masyarakat Tempatan membutuhkan air sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari, untuk mandi dan lainnya. Kami minta Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menindaklanjuti," kata Tokoh Pemuda setempat bernama Andi melalui pesan WhatsApp nya.
Ditanya apa ada ikan yang mati ?dijawab Andi, sudah tidak ada nampak ikan yang mati, karena dugaan Limbah Cair PMKS tersebut sejak hari Senin kemarin.
"Tidak nampak lagi ikan yang mati, tapi sejak pagi tadi masyarakat masih ramai di sungai itu, mereka lihat karena airnya hitam kecoklatan," tuturnya.
Saat hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Tata Usaha (KTU) PMKS PT KPN/Genk Beni melalui nomor telepon nya kebenaran informasi dugaan Limbah Cair di Sungai Rangkayo Desa Batang Kumu tersebut sesuai diterima media ini, namun Beni Red tak mau respon, di SMS juga, ianya tidak membalas sampai berita ini di-update. (Fah/SHI Group).
Komentar Anda :