www.hebatriau.com www.hebatriau.com
Follow:
 
 
Pertarungan Digital Jadi Kunci Kemenangan di Pilpres 2024
Jumat, 09/04/2021 - 13:10:33 WIB

TERKAIT:
   
 

hebatriau.com JAKARTA - Kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2021 masih jauh. Sejumlah nama pesohor sudah mulai digadang-gadang bakal bertarung.

Pengamat komunikasi publik Sony Subrata memiliki pandangan tersendiri menjelang kontestasi di 2024 nanti. Berkacamata dari gelaran Pilpres 2019, dia memprediksi siapa yang bisa menguasai pertarungan digital kemungkinan besar akan menjadi pemenang di 2024.

Gelaran pesta demokrasi terbesar bangsa Indonesia pada 2019 telah memenangkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih. Kemenangan itu mengungguli perolehan duet Prabowo-Sandiaga Uno berdasarkan perhitungan suara manual Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Keberhasilan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul di perolehan suara nasional KPU ini merupakan kerja keras seluruh komponen dalam Tim Kampanye Nasional (TKN), tak terkecuali tim media sosial yang sangat gencar mengkampanyekan pasangan tersebut.

Hal tersebut dipaparkannya saat menghadiri acara peluncuran buku Tarung Digital, Propaganda Komputasional di Berbagai Negara karangan Agus Sudibyo, secara virtual di Jakarta.

“Propaganda komputasional adalah kunci keberhasilan atau kegagalan kandidat Pilpres di 2024. Kita bisa belajar dari berbagai negara mengenai pemanfaatan dan penyalahgunaan berbagai platform media sosial untuk kebutuhan kampanye politik. Buku Tarung Digital memaparkan berbagai studi kasus riil yang terjadi di negara-negara demokrasi yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi siapapun yang akan mempersiapkan diri untuk berkampanye di 2024,” ujar Sony dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Jumat (9/4/2021).

Dalam pandangannya, hal tersebut relevan dengan kasus dua perusahaan raksasa digital Amerika Serikat, yakni Google dan Facebook telah diintervensi oleh negara lain untuk melakukan operasi propaganda komputasional yang berhasil memengaruhi pemilu di AS dengan dampak yang memecah belah bangsa.

“Investigasi Komite Senat AS membuktikan Rusia sengaja mencampuri Pemilu AS 2016 guna memenangkan Donald Trump dengan menyebarkan disinformasi tentang rival politiknya melalui Facebook, YouTube, Twitter, dan platform media sosial lain. Investigasi yang sama juga mengungkapkan skandal penyalahgunaan data puluhan juta pengguna Facebook untuk melakukan kampanye politik microtargeting yang dilakukan perusahaan konsultan kampanye bernama Cambridge Analytica,” sambung Sony.

Atas dasar ini, Sony juga menilai kontroversi tentang media sosial kerap terjadi di Indonesia. Bahkan, sampai begitu gawatnya permasalahan media sosial di Indonesia telah membuat Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinannya secara terbuka beberapa kali.

“Keprihatinan Presiden Jokowi merujuk pada penggunaan media sosial untuk menyebarkan sikap antipati serta kebencian berdimensi politik dan agama yang sering kali terjadi di Indonesia belakangan ini,” tambahnya.

Oleh karena itu, Sony menyebut perlu ada perhatian pemerintah untuk menyikapi dengan tegas segala bentuk penyalahgunaan platform media sosial yang sering kali terjadi di Indonesia.

Dia juga menambahkan, propaganda komputasional dengan mudah memengaruhi pikiran dan pilihan politik banyak orang, dan bagaimana bisa berdampak terhadap kehidupan publik.

“Jika tidak ada perhatian pemerintah dengan segera, politik di era digital akan menjadi penuh dengan pembiaran rekayasa dan penyebaran kebohongan beserta semua dampaknya. Tentu saja hal ini kontraproduktif bagi demokrasi, juga bagi bangsa Indonesia secara khusus. Hal ini harus menjadi keprihatinan bersama, karena fakta menunjukkan bahwa penyelenggaraan dua pemilu terakhir di Indonesia telah memperlihatkan tanda-tanda adanya praktik propaganda komputasional itu,” pungkasnya.


Sumber : SindoNews



 
Berita Lainnya :
  • Bahas 8 Poin Penting Ini ! Kajati Riau Akmal Abbas Ikuti Musrenbang Kejaksaan RI 2024
  • Kegiatan Safari Ramadhan Perdana Bupati Pelalawan H. Zukri,SE di Desa Betung
  • Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 Dihadiri Wakajati Riau
  • Kejari Pasir pengaraian Bekerjasama Dengan Diskominfo Rohul Dilakukan Pelatihan Jurnalistik
  • Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak 1445 M
  • Kejari Pasir pengaraian Bekerjasama Dengan Diskominfo Rohul Dilakukan Pelatihan Jurnalistik
  • Jembatan 6,7 KM Akan Dibangun Oleh Dinas PUPR Dengan Anggaran Sebesar RP 7 Triliun Untuk Pulau Bengkalis - Sumatera
  • Pilkada, Dinkes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis
  • 468 JCH Rohul Tahun 2024 Diperkirakan Berangkat Tanggal 18 Dan 24 Mei
  • Kajati Riau Terima Kunjungan Anggota DPR RI Dr. Junimart Girsang
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 SADIS…!!! Warga Desa Olayama Kecamatan Huruna Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Propinsi
    2 TNI - Polri Lakukan Penambahan Prajurit Untuk Satgas PPKM Mikro Di Kabupaten Pati
    3 Seorang Pria Ditemukan Tewas di Salah Satu Rumah di Desa Umbu Kecamatan Gido
    4 Sadis...!!! 2 Orang Korban Penikaman dan Pembacokan di Kota Gunungsitoli masuk RSU Gunungsitoli
    5 ALAMAK! 4 Oknum PNS dan 2 Jaksa di Selatpanjang Terjaring Razia BNN
    6 Monas Duha Sumbangkan Gajinya ke STIE Nias Selatan
    7 Duh, Stok Elpiji 3 Kg di Pekanbaru Terindikasi Dijual ke Luar Daerah
    8 Operasi Zebra 2017 di Riau Berakhir, Tilang Naik hingga 92 % Dibanding 2016
    9 Tohusokhi Lase Desak Polsek Bawolato Segera Tuntaskan Kasus Penganiayaan Atas Dirinya
    10 Hebat…!!! Anggota Komisi A DPRD Nisel, Tantang Tim Terpadu Pemda Nisel Observasi ke Seluruh Desa
     
    Follow:
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015 PT. HEBAT RIAU MEDIA, All Rights Reserved