Pelaksanaan PON 2020 di Papua Terancam Ditunda
Gubernur Papua : Kita Akan Ketemu Presiden
Jumat, 16/08/2019 - 23:43:27 WIB
MERAUKE -- Gubernur Papua, Lukas Enembe akan bertemu Presiden Jokowi dalam waktu dekat guna membicarakan soal kemajuan persiapan pelaksanaan PON di Papua. Kepada pers di Jayapura, Jumat (16/8), Gubernur mengaku akan meminta petunjuk Presiden terkait perlukah PON yang direncanakan akan digelar pada Oktober 2020 mendatang, ditunda pelaksanaannya.
"Kami beberapa waktu lalu bertemu Erik Tohir (Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018) dan dia mengatakan Asian Games saja bisa tunda apalagi PON. Kita mau ketemu presiden untuk ditunda, karena kita evaluasi pelaksanaan pembangunan sampai berapa persen kemudian kita beli alat peralatan harusnya satu tahun sebelumnya, kapan kita belanja? Sementara kita mau pinjam di asian games saja sudah tidak ada,"ujar Gubernur
"Rencananya tanggal 19 agustus, kita mau ketemu presiden untuk bicarakan ini, apakah penundaan, karena ini agenda nasional bukan agenda daerah. Jadi Presiden bisa dengan kabinet baru. Inpres PON saja, sekarang baru masuk di ibu Puan Maharani (Menko PMK). Jadi kita mungkin minta waktu, kalau Jokowi setuju yah mungkin ditunda ke 2021 atau 2022," jelas Gubernur
Wacana penundaan ini, menurut Gubernur bukannya tanpa alasan mengingat untuk pembangunan infrastruktur PON saja semuanya harus dibangun dari nol. Belum lagi untuk persiapan alat alat pertandingan yang seharusnya dipersiapkan satu tahun sebelum hari pelaksanaan. Lalu kesiapan atlet dari seribu atlet baru 800 atlet yang terdata
"Untuk PON saja kita masih butuh anggaran Rp4 triliun, kecuali negara mau turun tangan,"keluhnya
Selain perhelatan PON, Provinsi Papua juga akan menjadi tuan rumah beberapa agenda nasional seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Oktober 2019 dan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2020 mendatang. Ini pun dikeluhkan Gubernur karena terkendala anggaran.
"Anggaran Popnas dan Porwanas, ini dapat uang dari mana? Tapi pastinya kita akan bicarakan lagi terkait ini dengan pusat,"kata gubernur
Menambahkan pernyataan Gubernur, Sekda Papua, Hery Dosinaen mengungkapkan untuk peralatan pertandingan PON, instrumen awalnya Gubernur telah meminta kepada Menpora dan sudah menjanjikan kepada Gubernur beserta ketua DPR dan seluruh jajaran, yaitu bahwa semua instrumen yang dipakai saat Asian Games akan dihibahkan ke Provinsi Papua
"Ternyata setelah kita konsolidasi dengan Kemenpora, alat-alat tersebut sudah diinstruksikan ke setiap cabor, sehingga sangatlah tidak mungkin akan mengembalikan dan juga kondisi alat-alatnya juga pasti tidak memenuhi syarat dan ketika kita konfirmasi ke pengurus cabor itu menjadi milik mereka,"ungkap Hery
Inilah yang kemudian menjadi tantangan, oleh karenanya, lanjut Hery, hingga saat ini Gubernur meminta untuk dilakukan evaluasi secara total semua persiapan PON termasuk instrumen-instrumen, akomodasi yang nantinya akan disampaikan saat pertemuan dengan Presiden
"Segera mungkin Gubernur akan memberikan laporan kepada Presiden terkait iven nasional ini. Meski begitu tentunya pemerintah Provinsi Papua, Koni, PB Pon, dan seluruh masyarakat Papua harus siap untuk PON ini tetap berlangsung di tanah Papua," tegas Hery
"Semua ini adalah keputusan presiden. Namun apa yang disampaikan bapak Gubernur tadi, tentunya kita tetap akan persiapakan hari ini dan seterusnya, tetap kita laksanakan,"tegasnya lagi.*heb/red
Komentar Anda :