www.hebatriau.com www.hebatriau.com
Follow:
 
 
DPRD dan DLH Kampar Tinjau Kolam Limbah PT KAP Kerena Ribuan Ikan Mati di Sungai Sikijang
Rabu, 08/04/2020 - 12:55:07 WIB

TERKAIT:
   
 

KAMPAR  - Ribuan ikan mati dan mengapung di Sungai Sikijang, Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar sejak Senin (6/4/2020) hingga Selasa (7/4/2020). Masyarakat setempat menduga ikan mati karena pembuangan limbah pabrik kelapa sawit yang baru didirikan tujuh bulan lalu di desa itu.

Menindaklanjuti laporan masyarakat, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol bersama Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Kampar Harsono dan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar turun ke lokasi kejadian, Selasa (7/4/2020) siang.

Didampingi Camat Tapung Amri Yudo, Kepala Desa Bencah Kelubi Jusmar dan tokoh masyarakat Bencah Kelubi Khairul Amri, para wakil rakyat dan pihak DLH, Repol langsung melihat keadaan Sungai Sikijang yang bermuara di Sungai Tapung itu. Sampai di pinggir sungai, beberapa orang warga dan nelayan terlihat berkumpul. Mereka termenung melihat ikan-ikan mengapung di permukaan sungai dalam keadaan mati. Sungai yang merupakan tempat mencari nafkah masyarakat juga terlihat keruh.

Sebagian membawa alat penangkap ikan tradisional seperti jala, pukat dan tombak. Beberapa warga diantaranya ibu-ibu itu langsung bercerita bahwa sehari sebelumnya ikan yang mati cukup banyak, diperkirakan ribuan ekor. Ikan tersebut mengapung di permukaan.

Repol, Camat Tapung dan Kades juga sempat mengumpulkan bangkai ikan yang mati memperlihatkan ke media.

Salah seorang nelayan, Azwir (48) mengungkapkan, ikan mati yang mengapung sudah berlangsung dua hari. Diantara jenis ikan yang mati adalah ikan silais, baung, geso, motan dan pawe.

Ia mengaku heran karena alat penangkap ikan yang dipasang di dalam sungai ditutupi material semacam lumpur dan lengket. "Jaring pangilau (alat penangkap ikan red) macam jadi dinding, lengket, mungkin itu limbah. Harapan kita supaya limbah ini jangan diturunkan ke sungai," ujar Azwir.

Ia mengakui belum pernah ada kejadian seperti ini di Sungai Sikijang. Dengan adanya kejadian ini jumlah tangkapan ikannya menurun drastis. "Normalnya Kami selalu dapat ikan sampai sepuluh kilo sehari. Tapi sekarang nyari satu kilo saja susah," bebernya.

Keluhan juga disampaikan nelayan lainnya, Syamsul (25). Pria yang sumber pendapatannya bergantung dengan mencari ikan sejak kecil karena ia menjadi anak yatim sejak masih duduk di Sekolah Dasar mengaku tidak pernah terjadi peristiwa seperti ini sebelumnya. "Hari ini saja banyak ikan mabuk dan mati," ulas Syamsul.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol melintasi salah satu kolam limbah  PT KAP yang terlihat baru selesai diperbaiki alat berat.

Kades Bencah Kelubi Yusmar mengaku heran. Tiga anak sungai yang bermuara ke Sungai Tapung dilarang dituba dan ia menerapkan sanksi yang jelas sehingga tidak ada masyarakat yang berani meracuni ikan di tiga sungai ini.

Setelah mendapat penjelasan warga, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol bersama Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Kampar Harsono langsung bergerak menuju PT Kencana Agro Persada (KAP) yang tak jauh dari lokasi ditemukannya ikan mati.

Di pabrik ini Repol dan rombongan disambut pihak perusahaan diantaranya Kepala Pabrik Wagino, Kepala Tata Usaha Irfan dan staf bagian pengelolaan limbah. Di lokasi pabrik ini juga sudah ikut bergabung Kepala Bidang Penataan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Riswanda dan staf. Mereka terlihat membawa tiga jeriken kecil untuk pengambilan sampel air di sekitar kolam limbah pabrik.

Repol melihat satu per satu kolam yang sebagian besar telah berisi limbah. Sambil terus berjalan Repol menanyakan ke pihak perusahaan tentang adanya tanah pematang kolam yang retak-retak dan ada sebagian yang terlihat runtuh dan baru diperbaiki dengan alat berat.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kampar itu tidak melihat adanya perubahan bentuk air limbah dari kolam yang satu dengan kolam lainnya. "Kalau memang terbukti ikan-ikan mati karena limbah ini dan ada pembuangan limbah ke Sungai maka ini merupakan kejahatan lingkungan. Pidana ini, jelas pidana," tegas Repol.

Dari pantauan, kolam penampung limbah yang berjumlah 9 unit ini pematangnya dari tanah. Beberapa titik terlihat bekas tambal. Diantaranya tampak karung plastik berisi tanah telah di susun di pematang kolam.

Kepala Pabrik Wagino mengaku bahwa memang ada air limbah yang merembes. Di samping limbah terdapat anak sungai yang kabarnya bermuara ke Sungai Sikijang. Karena hujan mengguyur daerah ini cukup lebat beberapa hari lalu, anak sungai ini sudah menyatu dengan kebun sawit yang tergenang air di sekitar kolam limbah.

Wagino menegaskan bahwa pihak pabrik tak pernah membuang limbah ke sungai dan tak ada sikap sengaja membuang limbah yang belum steril.

"Kondisi kolam limbah yang belum jadi lima, terisi kolam empat. Tapi kalau dilihat tekstur tanah ada rembesan yang belum diketahui," ungkap Wagino.

Ketika ditanya tentang kecurigaan adanya pipa yang mengarah ke sungai yang berfungsi untuk membuang limbah, menurut Wagino jika terbukti dan kalau ada sanksi pihaknya siap menerima sanksi sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah.

Terkait pengambilan dua jeriken sampel air limbah yang diambil di samping kolam limbah pabrik dan di lokasi banyaknya penemuan ikan yang mati, Kabid Penaatan DLH Kampar Riswandi mengatakan bahwa pengambilan sampel diambil titik koordinatnya. Sampel diperiksa di labor dan baru diketahui hasilnya setelah 14 hari.

Dia belum berani bicara apakah ikan mati ini disebabkan oleh limbah perusahaan atau tidak. Karena masih ada langkah-langkah penentuan itu karena sampel masih diperiksa. (Red)

Sumber Cakaplah





 
Berita Lainnya :
  • embatan Sepanjang 6,7 KM Akan Dibangun Oleh Dinas PUPR Dengan Anggaran Sebesar RP 7 Triliun Untuk Pulau Bengkalis - Sumatera
  • Pilkada, Dinkes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis
  • 468 JCH Rohul Tahun 2024 Diperkirakan Berangkat Tanggal 18 Dan 24 Mei
  • Kajati Riau Terima Kunjungan Anggota DPR RI Dr. Junimart Girsang
  • Kajati Riau Akmal Abbas Terima Kunjungan Sespim Lemdiklat Polri
  • IMO Indonesia Sampaikan Selamat Kepada Prabowo - Gibran Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029
  • Barita Simanjuntak : JA Burhanuddin Bernyali Buat Pedang Adhyaksa Menyala
  • Bupati Rohul H Sukiman Bersama Rombongan Hadiri Langsung Pelepasan Pawai Taaruf MTQ Prov Riau Di Kota Dumai
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Teriring Ucapan dan Doa dari Keluarga Besar IMO-Indonesia Atas Pernikahan Putri Bamsoet
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 SADIS…!!! Warga Desa Olayama Kecamatan Huruna Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Propinsi
    2 TNI - Polri Lakukan Penambahan Prajurit Untuk Satgas PPKM Mikro Di Kabupaten Pati
    3 Seorang Pria Ditemukan Tewas di Salah Satu Rumah di Desa Umbu Kecamatan Gido
    4 Sadis...!!! 2 Orang Korban Penikaman dan Pembacokan di Kota Gunungsitoli masuk RSU Gunungsitoli
    5 ALAMAK! 4 Oknum PNS dan 2 Jaksa di Selatpanjang Terjaring Razia BNN
    6 Monas Duha Sumbangkan Gajinya ke STIE Nias Selatan
    7 Duh, Stok Elpiji 3 Kg di Pekanbaru Terindikasi Dijual ke Luar Daerah
    8 Operasi Zebra 2017 di Riau Berakhir, Tilang Naik hingga 92 % Dibanding 2016
    9 Tohusokhi Lase Desak Polsek Bawolato Segera Tuntaskan Kasus Penganiayaan Atas Dirinya
    10 Hebat…!!! Anggota Komisi A DPRD Nisel, Tantang Tim Terpadu Pemda Nisel Observasi ke Seluruh Desa
     
    Follow:
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015 PT. HEBAT RIAU MEDIA, All Rights Reserved