Beragam Acara di Semarak Hut ke-235 Pekanbaru, Mulai Bidang Kesehatan, Sejarah, hingga Lingkungan
DALAM rangka memeriahkan puncak ulang tahun ke-235 Kota Pekanbaru, yakni pada Minggu, 23 Juni 2019 nanti, banyak agenda yang akan digelar. Beragam acara ini adalah wujud syukur menyambut bertambahnya usia Kota Bertuah.
Pelaksanaan rangkaian acara HUT ini pun tak hanya untuk ASN dan pejabat saja. Sebab anggaran pelaksanaannya tentu saja juga bersumber dari APBD, yang notabene-nya uang rakyat. Maka wajar rakyat Kota Pekanbaru juga dilibatkan dalam berbagai rangkaian acara. Tak sedikit iven yang digelar, mulai dari yang berkaitan dengan kesehatan, lingkungan, sejarah, kuliner khas, dakwah, hingga bazaar murah.
Seperti diketahui, puncak perayaan HUT Pekanbaru rencananya berlangsung pada 30 Juni 2019 mendatang. Perayaan puncak HUT Pekanbaru ini bakal digelar di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tunjuk Ajar Integritas, Jalan Ahmad Yani.
Pada puncak kegiatan HUT akan diawali dengan Pekanbaru Run 2019 pada pagi harinya. Masyarakat bisa ikut dalam kegiatan yang mempertandingkan maraton 2 km, 3 km dan 5 km.
Panitia juga menggelar Festival Kopi di RTH itu. Kegiatan ini dimulai dari 28 Juni hingga 30 Juni 2019 mendatang.
Ada sejumlah kegiatan lainnya ntuk memeriahkan Hari Jadi Pekanbaru 2019. Ada Aksi Bersih Sungai Siak pada 20 Juni 2019.
Kemudian ajang Dragon Boat Festival 2019 berlangsung pada 21 hingga 23 juni di Sungai Siak. Ada Wisata Dakwah Okura pada 29 hingga 30 Juni 2019.
Selain itu, pada Minggu (16/6/2019) lalu, Walikota Pekanbaru Firdaus MT juga telah ikut jalan santai dan senam bersama warga, yang masih dalam satu rangkaian HUT Pekanbaru ke-235 tahun.
Warga hadir ikut dalam kegiatan yang berlangsung di Lapangan Buluh Cina, jalan Garuda Sakti Km.1, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Warga yang hadir tidak cuma ikut olahraga bersama Walikota Pekanbaru.
Mereka juga Ikut pemeriksaan kesehatan gratis dan bazar murah. "Kegiatan ini adalah pembuka rangkaian HUT Pekanbaru," paparnya usai kegiatan.
Menurutnya, kegiatan ini digelar tidak hanya untuk memeriahkan HUT Pekanbaru. Ia ingin menyapa langsung masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini.
Setelahnya, saat dalam acara bersih-bersih Sungai Siak, Kamis (20/6/2019) kemarin, Firdaus juga ajak masyarakat agar ingat sejarah dan potensi Sungai Siak yang berkaitan dengan sejarah berdirinya Pekanbaru pada 235 tahun lalu.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan memiliki kecintaan terhadap kelestarian lingkungan, terutama sungai dan anak-anak sungai.
"Pada HUT ke-235 Pekanbaru ini, kita mengajak masyarakat kembali mengingat sejarah di Sungai Siak, yang tidak lepas dari sejarah berdirinya Pekanbaru yang didirikan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah," jelas Walikota usai kegiatan tersebut.
"Kita juga kembali kesini untuk menggali potensi Sungai Siak sebagai wisata air, dan menanamkan kecintaan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, terutama sungai dan anak-anak sungai," ungkapnya.
Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa kegiatan aksi bersih Sungai Siak ini juga berkaitan dengan program nasional, yaitu program Indonesia bersih yang dideklarasikan pada awal tahun lalu. Menurutnya, program nasional tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari masing-masing provinsi dan kota.
Sedang pada Minggu (23/6/2019) kemarin, DPRD Kota Pekanbaru menggelar rapat paripurna dalam rangka HUT Kota Pekanbaru ke-235 tahun 2019.
Paripurna ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono, dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Asisten I Sekdaprov Riau Ahmad Syahrofi, Forkompinda, dan para anggota DPRD Kota Pekanbaru.
Dalam pidato HUT Kota Pekanbaru ke- 235, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi menyampaikan beberapa tentang keberhasilan tentang pemerintahan kota Pekanbaru selama ini, terutama keberhasilan kota Pekanbaru sebagai kota Investasi, meningkatkannya sistem pelayanan masyarakat, keberhasilan di bidang pembangunan seperti dengan adanya pembangunan kantor pemerintah kota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya kota serta pembangunan di bidang lainnya.
"Untuk pencapaian target APBD Kota Pekanbaru sebesar Rp2,6 triliun, hal ini menjadi kerja keras pemerintah kota Pekanbaru untuk pencapaian target APBD tersebut. Selain itu, kota Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi Riau tentunya tidak terlepas dari perhatian dan bantuan serta kerjasama pemerintah Provinsi Riau terutama dalam penanggulangan banjir yang terjadi dikota Pekanbaru ke depannya," ungkap Ayat Cahyadi.
Menariknya, saat paripurna ini, Pemerintah Kota Pekanbaru mengusung slogan baru menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-235 yaitu 'Pekanbaru Cerdas'. Slogan ini melengkapi visi kota berupa Kota Madani.
Gagasan Pekanbaru Cerdas itu disampaikan secara resmi di dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Pekanbaru sambut HUT Ke-235, Minggu, 23 Juni 2019, di Gedung Payung Sekaki. Itu semua dibacakan oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi bersama unsur forkompinda juga melakukan ziarah di Kompleks Pemakaman Marhum Bukit, Minggu (23/6/2019). Makam ini berada di Kompleks Masjid Raya Pekanbaru, Senapelan, Kota Pekanbaru.
Ziarah tersebut menjadi satu rangkaian Peringatan HUT Pekanbaru yang jatuh pada hari ini. Mereka datang ke pusara itu dan mendoakan para pendiri Pekanbaru.
Ditambah lagi, adanya pameran foto-foto Kota Pekanbaru tempo dulu di lantai I gedung DPRD Kota Pekanbaru, Minggu (23/6/2019) yang semakin lengkap menuangnuansa serajah di peringatan semarak Hut Pekanbaru tahun ini.
Pada paemran ini tampak bagaimana sejarah kota Pekanbaru dari waktu ke waktu, juga ada foto-foto walikota Pekanbaru dari masa ke masa menjadi kenangan tersendiri setiap tamu.
Tidak hanya itu, terdapat juga spot foto yang tak kalah menarik dan menjadi rebutan para tamu untuk mengabadikan momen Hut Kota Pekanbaru ini.
Menurut Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru Alek Kurniawan, peringatan Hut Kota Pekanbaru ke-235 di DPRD Kota Pekanbaru ini sengaja memberikan tampilan yang berbeda, salah satunya dengan menampilkan pameran foto tempo dulu.
Untuk diketahui, aneka iven ini diharapkan tidak hanya berdampak pada Pekanbaru saja.
Sebab Pekanbaru juga memberikan pengaruh kepada daerah sekitar, seperti Siak, Kampar, dan Pelalawan (Pekansikawan).(Adv)
Komentar Anda :
