HebatRiau.com, Sumbar - Wali Nagari koto baru, Koto berapak bayang Sukardi,jadi wali Nagari selama 2,5 Tahun.

Program Pengentasan Kemiskinan adalah Pemberdaya Masyarakat, Bagaimana Pemberdayaan itu dengan Usaha Ternak Itik,Ayam,dan Sapi.

Jumlah KK 540, jumlah Masyarakatnya 2263 jiwa, jumlah Masyarakat Miskin 128 KK, Berapa KK yang bekerja Di bidang Peternakan ini 150 kepala keluarga, di bidang Pertanian dan Perkebunan Ada 180 Kepala Keluarga, masyarakat berkebun Pala, Cengkeh, Coklat dan Karet.

1/4 dari jumlah Penduduk Masih  Tergolong Miskin, Apa Kendala dalam Pengentasan Kemiskinan ini, terutama Adalah Gagalnya Panen Itik dan Ayam Karena mengalami Kematian sebelum Bisa di jual 30 Persen Gagal Panen Karena Mati Bibit Sebelum Proses Panen, Untuk Antisipasi Gagal Panen  Maka Dilakukan Pelatihan,Ternak Itik Di Payakumbuh Melalui Dana Desa,dan Bantuan Bibit Ayam tiga kelompok Nilai nya Satu orang dapat 40 Ekor bibit Selain itu.

Dana Desa Juga  digunakan untuk Guru TK,TPA,dan MDA.Jumlah Dana Desa Satu Tahun 2019 Dari Pemerintah Pusat rp.780 juta,Dari kab Pessel Rp.600jt untuk Bantuan Dana Desa Dari Provinsi Sumatera Barat Tidak Ada.

Cita-cita Saya Bisa Mengangkat Kesejahteraan Masyarakat Miskin menjadi Sejahtera dan Agamais, Saya Akan Manfaat kan sisa Jabatan Saya untuk Mewujudkannya.

Dan saya berkeinginan Bantuan Bibit Ayam, Itik dan Sapi Tetap diberikan Kepada Masyarakat Kita Di Nagari Koto Baru ini,Saya Mengucapkan Terimakasih Karena Bantuan dari Pemerintah Daerah dan Bantuan dari Pemerintah Pusat Benar-benar kami Manfaatkan.

Contohnya Program bedah rumah dan lainnya. Ucap Sukardi. (Idul Fitri,SH)