Kelangkaan Minyak Tanah di Ibu Kota Kabupaten Lingga?
Minggu, 08/12/2019 - 20:45:42 WIB
LINGGA -- Bahan bakar jenis minyak tanah (Mitan-red), sulit didapat oleh warga ibu kota Kabupaten Lingga, banyak orang merasa heran demikian sumber berinisial Sn, pada hari Minggu (07/12-2019) menyampaikan melalui melalui pembicaraan sambungan telepon seluler kepada awak media.
"Kasihan pedagang yang berjualan, seperti berjualan nasi goreng, mie goreng, Prata dan lainnya, galau dan kasa-kusuk, kesana dan kemari, untuk mencari dan mendapatkan minyak tanah agar aktifitas mengais rejeki bisa terlaksana" ungkap (SN) pada kesempatan komunikasi yang sama.
Kalau menurut sumber kami berinisial Br, juga pada hari Minggu (07/12-2019), melalui sambungan Handphone, tapi dengan nada agak sinis mengatakan "yang membidangi tentang peredaran dan atau pendistribusian minyak tanah di Kabupaten kita ini, sepertinya tidak peka terhadap situasi kelangkaan minyak tanah saat ini, untuk itu, perlu ada yang menyampaikan kepada mereka".
"Kalau dianalisa dengan seksama, seharusnya hal kelangkaan ini tidak harus terjadi, kenapa demikian ?, karena semula warga memang banyak memakai kompor dengan bahan bakar minyak tanah, tapi mungkin karena adanya peningkatan pendapatan atau peningkatan perekonomian keluarga, maka sebagian beralih kepada penggunaan kompor gas, logikanya, minyak tanah seharusnya akan tersisa" masih menurut sumber berinisial Br.
Sebelum menutup sambungan Handphone kepada awak media kami, Br sempat mengutarakan "kelangkaan seperti ini, jauh dari kewajaran, dan saya menduga adanya pihak-pihak tertentu, sengaja mengalihkan kepada suatu daerah untuk kepentingan kegiatan yang lain, untuk itu pihak berkompeten diharapkan segera mengevaluasi ulang tentang pengecer yang terdaftar serta menanyakan kemana saja mereka salurkan minyak tanah yang mereka peroleh".
"Suatu asumsi atau dugaan-dugaan warga masyarakat konsumen Minyak Tanah tentang adanya penyimpangan penyalurannya, apa lagi kelangkaan terjadi di Ibu Kota, Kabupaten Lingga itu sesuatu yang wajar. Jangan dipersoalkan dugaan-dugaan tersebut, sikap yang arif dari pihak berkompeten diharapkan mau menelusuri tentang dugaan-dugaan tersebut, sehingga kedepannya tidak lagi terjadi kelangkaan Minyak -Tanah (Mitan-red) di-ibu kota Kabupaten Lingga".*edysam/hr
Komentar Anda :