Hebatriau.com, Rokan Hulu - Kapolres Rokan Hulu ( Rohul), AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, SIK, MH menyebut akan merelease terkait dengan salah satu mantan kades di daerah tersebut dikabarkan ditahan dalam kasus dugaan penyelewengan penggunaan Dana Desa (DD) yang dikuncurkan Pemerintah Pusat Republik Indonesia untuk berbagai program dan pembangunan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, apa lagi ditengah Pandemi Covid-19 yang masih melanda saat ini.

Demikian kata Kapolres Rokan Hulu AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat menjawab konfirmasi wartawan media ini, Selamat sore Pak, dari Fahrin Wartawan, Izin konfirmasi kebenaran khabar penahanan oknum mantan Kades terkait dugaan Korupsi Dana Desa.

"Saya konfirmasi sama Pak Kasatreskrim, ditelepon tak diangkat, pesan WhatsApp juga tak dibalas. Terima kasih sebelumnya," tulis awak media Rabu (29/6/2021) melalui pesan singkat WhatsApp.

Jawab Kapolres, "Nanti akan direlease ya mas fahrin. Sekalian kss yg lain mas," tulisnya. Sambung awak media, Siap pak. Terima kasih.

Namun hingga ditayang berita ini belum ada keterangan resmi dari Polres Rohul, dugaan kasus tersebut. Beberapa sumber yang dikumpulkan media ini, yang juga tak mau disebut namanya, ada juga mendengar Khabar tersebut.

Sebelumnya dua kali dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Rohul AKP RAINLY L, SIK,
Selamat pagi pak Kasatres, ini nomor Fahrin Wartawan. Nomor sebelumnya sudah tak aktif. Hpnya di Curi. Fahrin: Izin konfirmasi, kebenaran penahanan oknum Kades terkait dugaan Korupsi Dana Desa Ndan.Terima kasih sebelumnya. Tak dijawab. Kemudian konfirmasi lagi, Selamat pagi pak Kasat, dari Fahri, izin pers release panahanan Mantan Kades inisial F terkait Dugaan Penyalah Gunaan DD. Dari Pak Kapolres mau dibagi Release. Hal ini juga tak direspon.

Untuk diketahui, data yang dikumpulkan, dugaan penyelewengan DD ini, terkait, pembangunan semenisasi Jalan SRDP RT 22, RW 11, Kampung Bukit, Rp 29. 756. 599, Pembangunan Drainase RT 19 Dusun Huta Baru Rp 19.254.000, Pembangunan Drainase RT 20, RW 11, Kampung Bukit, Rp 33.761.200.

Kemudian, Pembangunan Drainase RT 01, RW 01, Tanjung Godang 1, Rp 12.083.166, Drainase RT 01, RW 01 Tanjung Godang 2, Rp 121. 440.000, Pembangunan Jalan OMS RT 1, Rp 168 429.000, Pembangunan MCK RT 14, RW 07, Dusun Pasar, Rp, 45.000.000, Pembangunan Ruang Pertemuan Rp 95. 145.087 dan Pemasangan Wallpaper Rp 24.016.562 dengan Total Rp, 548. 786.314.

Dugaan penyelewengan atau korupsi DD ini, pernah ada kesempatan, sesuai peraturan yang berlaku, dalam surat menyebutkan, disebabkan uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi Kades Menaming Periode tahun 2014-2020 bernama Saudara Pirdaus.

Dengan berjanji akan mengembalikan uang DD tersebut dalam surat di Kas Desa Menaming dari tanggal 4 Maret 2020-5 Mei 2020. Namun terakhir dikhabarkan, sudah ditahan. (Fah/SGI Group).