TAPTENG -- Sungguh biadab perbuatan JH. bukannya mendidik, guru matematika, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Desa Sitardas, Kampung Sawah, Kecamatan Badiri,  Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) ini, diduga tega melakukan pelecehan seksual terhadap 20 muridnya.

Atas tindakan tersebut, sejumlah orangtua murid, langsung melaporkan oknum guru itu, ke Mapolres Tapteng, Sabtu (28/9/2019) siang, pukul 11.00 WIB.

Para orangtua ini, langsung di dampingi salah seorang pimpinan DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, SH. M.AP.

Jamil, ketika dikonfirmasi menyebutkan, pelecehan itu diduga dilakukan gurunya, dengan bentuk dicium dan dipegang pada bagian tubuh yang sensitif.

“Itu dilakukan ketika proses belajar mengajar, dan tidak menutup kemungkinan, bisa saja terjadi di luar area sekolah. Itu yang diduga dilecehkan ada kelas I yang naik menjadi kelas II, dan bahkan ada yang sudah kelas 4,” kata Jamil.

Jamil menuturkan, ini kelakuan yang sangat luar biasa. Bahkan, ada anak sampai takut untuk pergi ke sekolah.

“Awalnya orangtuanya heran, kenapa si anak tidak mau sekolah. Makanya semalam, terungkap kasus ini, bahwa ada oknum guru, berinisial JH diduga melakukan pelecehan,” ujar Jamil.

Masih kata Jamil, pihaknya meminta kepada Polres Tapteng untuk mengungkap kebenaran ini. Karena pelaku, sampai saat ini tidak mengakui perbuatannya.

“Dalam kejadian ini, saya menghimbau agar orangtua lebih aktif mengawasi anak – anaknya dan lebih waspada buat kita, selaku orang tua,” sebutnya.

Sementara itu, Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat, melalui Paur Humas Polres Tapteng, Iptu Rensa Sipahutar, ketika dikonfirmasi lewat WhatsApp pribadinya, membenarkan kejadian tersebut.

“Benar bahwa ada laporan pengaduan sejumlah orangtua siswi mengenai diduga pencabulan yang dilakukan salah seorang guru, kasus ini masih tahap laporan,”tulis Rensa dikutip dari laman mitrabhayangkara.com.*elv/red